LENSA BALI

Hot



Senin, 04 Agustus 2025

𝗦𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵 𝗥𝗮𝗸𝘆𝗮𝘁 𝗧𝗮𝗯𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗠𝗮𝗸𝘀𝗶𝗺𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗝𝘂𝗺𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗚𝘂𝗿𝘂

Agustus 04, 2025 0


TABANAN, Lensabali.id - Sekolah Rakyat Menengah Pertama 17 Tabanan di Bali memaksimalkan peran 12 guru yang tersedia untuk mengatasi kekurangan tiga tenaga pengajar.

Kepala Sekolah, I Putu Jaya Negara, menjelaskan bahwa idealnya sekolah memiliki 15 guru, namun saat ini hanya tersedia 12 karena ada yang mengundurkan diri atau tidak melakukan pendaftaran ulang.

Sekolah yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Sosial ini adalah satu-satunya Sekolah Rakyat jenjang SMP di Pulau Bali dan berlokasi di Sentra Mahatmiya Bali.

Adapun kekurangan guru saat ini mencakup mata pelajaran Agama Hindu, Agama Katolik, dan Bimbingan Konseling (BK). Pihak sekolah telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Agama untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Selain 12 guru dan satu kepala sekolah, kegiatan pembelajaran juga dibantu oleh dua wali asrama dan delapan wali asuh. Meski demikian, sekolah ini juga mengalami kekurangan tenaga pendukung lainnya seperti petugas kebersihan idealnya dua orang, namun belum tersedia sama sekali serta juru masak, yang baru ada satu orang dari kebutuhan empat orang.

Saat ini, sekolah menampung 75 siswa dari keluarga prasejahtera di Bali, yang terbagi ke dalam tiga kelas. Komposisinya terdiri atas 36 siswi dan 39 siswa yang berasal dari Kabupaten Tabanan (61 orang), Buleleng (7), Denpasar (4), dan Badung (3). Seluruh siswa tinggal di asrama selama masa pendidikan.

Para siswa telah menyelesaikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 14 Juli 2025 dan kini memasuki masa persiapan kurikulum selama dua bulan. Dalam masa ini, mereka dibekali materi seperti pendidikan karakter, kedisiplinan, dan kewirausahaan.

Setelah masa persiapan, para siswa dijadwalkan akan mulai mengikuti kurikulum nasional pada Oktober 2025. (ant/ap)

Read More

𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗠𝗮𝗹𝘂𝗸𝘂 𝗨𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗲𝗸𝗲𝗻 𝗞𝗲𝗿𝗷𝗮 𝗦𝗮𝗺𝗮 𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗦𝗲𝗸𝘁𝗼𝗿 𝗦𝘁𝗿𝗮𝘁𝗲𝗴𝗶𝘀, 𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗦𝗵𝗲𝗿𝗹𝘆: 𝗠𝗮𝗿𝗶 𝗕𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸

Agustus 04, 2025 0
Bali dan Maluku Utara Teken Kerja Sama Tiga Sektor Strategis, Gubernur Sherly Mari Belajar dari yang Terbaik

DENPASAR, Lensabali.id – Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menandatangani kesepakatan kerja sama strategis di tiga bidang, yakni tata kelola dokumen Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCP), transformasi digital pemerintahan, serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Penandatanganan berlangsung di Jayasabha Denpasar, Senin (4/8/2025).

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua gubernur sebelumnya pada 12 Juli 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menyatakan niat kuat untuk belajar dari Bali, khususnya dalam pengelolaan MCP, di mana Bali mencetak skor hampir sempurna (99) pada 2024, jauh di atas capaian Maluku Utara (71).

Gubernur Koster menyebut kemitraan ini sebagai langkah konkret memperkuat sinergi antar daerah guna mendorong pemerataan pembangunan, pelayanan publik berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 
 
Bali dan Maluku Utara Teken Kerja Sama Tiga Sektor Strategis, Gubernur Sherly: Mari Belajar dari yang Terbaik

Selain MCP, Malut juga ingin mempercepat digitalisasi pemerintahan serta belajar dari kesuksesan Bali dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sherly berharap kerja sama ini tidak berhenti di atas kertas, melainkan diikuti dengan aksi nyata dan pertukaran praktik terbaik antardaerah.

Penandatanganan juga melibatkan kepala OPD dari dua provinsi dan disaksikan oleh Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (*/ap)
Read More

Minggu, 03 Agustus 2025

𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝗟𝗼𝗺𝗯𝗮 𝗕𝗮𝗹𝗲𝗴𝗮𝗻𝗷𝘂𝗿 𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗔𝗴𝗲𝗻𝗱𝗮 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻𝗮𝗻, 𝗧𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵 𝗛𝗮𝗱𝗶𝗮𝗵 𝗥𝗽𝟭𝟬𝟬 𝗝𝘂𝘁𝗮

Agustus 03, 2025 0


Gubernur Koster Dukung Lomba Baleganjur Jadi Agenda Tahunan, Tambah Hadiah Rp100 Juta

DENPASAR, Lensabali.id - Gubernur Bali, Wayan Koster, mendukung penuh pelaksanaan Lomba Baleganjur Kreasi dalam rangka HUT ke-80 RI yang digelar di Lapangan Puputan Badung, Minggu (3/8). Acara ini merupakan kolaborasi Kodam IX/Udayana, Polda Bali, dan Pemprov Bali.

Menurut Koster, lomba ini merupakan sarana pelestarian budaya sekaligus media regenerasi seni tradisional di kalangan generasi muda. Ia menilai kegiatan semacam ini dapat membangkitkan semangat anak-anak muda untuk mencintai dan menekuni seni budaya Bali, khususnya baleganjur.

Terinspirasi dari Pesta Kesenian Bali (PKB), Koster mengapresiasi inisiatif Pangdam dan Kapolda menggelar lomba ini. Sebagai bentuk dukungan, ia menambahkan hadiah Rp100 juta di luar yang sudah disiapkan panitia. 

Gubernur Koster Dukung Lomba Baleganjur Jadi Agenda Tahunan, Tambah Hadiah Rp100 Juta

Koster juga berencana menjadikan lomba baleganjur ini sebagai agenda tahunan, seperti “Gubernur Cup,” karena saat ini belum ada panggung khusus untuk seni baleganjur di Bali.

Detail teknis akan dibahas lebih lanjut, dan event tahunan ini ditargetkan mulai berjalan pada 2026.

Lima grup terbaik dari total 21 peserta tahun ini akan tampil di ajang Bali International Trail Run 2025 yang akan digelar 9 Agustus 2025 di KEK Kura-Kura Serangan. (hms/ap)


Read More